Sumenep, Suasana ceria dan penuh kehangatan menyelimuti Lapangan Sepakat Lenteng pada pembukaan Bazar Ramadhan yang digelar oleh Forum Pimpinan Kecamatan. Acara yang bertujuan untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Bupati Sumenep, Camat Lenteng dan seluruh Pemerintah Desa hingga para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Lenteng, serta beragam komunitas UMKM lainnya. 23 Maret 2024
Dengan tema “Mengukuhkan Kebersamaan dalam Berkah Ramadhan”, bazar yang berlangsung mulai dari tanggal 23 Maret hingga 3 April 2024 ini menjadi wadah bagi masyarakat Lenteng untuk bersatu dalam berbagai kegiatan positif. Dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 23.00 WIB, bazar ini menawarkan beragam produk unggulan dari UMKM lokal, serta berbagai sajian kuliner khas Ramadhan yang menggugah selera.
Tidak hanya sebagai ajang belanja dan mencicipi hidangan lezat, bazar ini juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Lenteng. Setiap malam, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni yang menghibur dari berbagai komunitas seni di kecamatan Lenteng, menjadikan suasana bazar semakin meriah dan memikat.
Menyadari pentingnya dukungan terhadap pertumbuhan UMKM, bazar ini juga bertujuan untuk memacu pertumbuhan sektor ekonomi lokal. Melalui promosi produk unggulan desa, para pelaku UMKM diharapkan dapat meraih lebih banyak peluang pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.
Acara pembukaan bazar tidak hanya diisi dengan kegiatan belanja dan hiburan semata. Setelah rangkaian pembukaan bazar, dilanjutkan dengan acara buka bersama yang dihadiri oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dan Ir Supardi, MM camat Lenteng Di Pendopo Kecamatan Lenteng, para tokoh agama, ulama, kepala desa, serta masyarakat turut hadir untuk merayakan momen kebersamaan ini dalam suasana penuh keakraban dan harmoni.
Kecamatan Lenteng kembali memperlihatkan keseriusannya dalam memperkuat jalinan silaturahmi dan meningkatkan kesejahteraan bersama, baik melalui kegiatan ekonomi maupun keagamaan. Diharapkan, bazar Ramadhan ini tidak hanya menjadi ajang belanja, tetapi juga menjadi wahana untuk mempererat tali persaudaraan dan memupuk semangat gotong royong di tengah masyarakat.
