Sumenep, Dalam upaya merayakan Hari Pendidikan Nasional yang bersejarah, Komunitas Edukatif, Responsif, dan Inovatif Sumenep (KERIS) telah menyelenggarakan sebuah acara berarti di gedung Ki Hajar Dewantara pada tanggal 2 Mei lalu. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi yang inspiratif antara KERIS, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, dan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, yang menghasilkan bantuan dan semangat bagi 100 anak yatim. 4 Mei 2024
Acara yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Ardiansyah Ali Shochibi, ST., MT., sejumlah anggota KERIS, termasuk guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, serta Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, merupakan momen bersejarah bagi pendidikan di Sumenep.
Ketua KERIS, Mahelli, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa aksi memberikan santunan kepada anak yatim ini adalah bagian dari kolaborasi erat antara KERIS, Disdik Sumenep, dan BPRS Bhakti Sumekar. “Ada seratus siswa yang merupakan anak yatim yang kami hadirkan untuk menerima santunan pada kegiatan ini,” ungkapnya.
Kolaborasi yang dilakukan oleh KERIS, Disdik Sumenep, dan BPRS Bhakti Sumekar ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan sosial, tetapi juga sebagai upaya konkret untuk menyukseskan program merdeka belajar. Mahelli menegaskan, “Maka dari itu, KERIS bersama Disdik dan BPRS Bhakti Sumekar, bergerak bersama untuk melaksanakan kegiatan hari ini.”
Dalam suasana yang penuh haru dan semangat kepedulian sosial, acara tersebut menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara komunitas pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi masa depan anak-anak Indonesia. Semoga semangat dan inisiatif seperti ini terus berlanjut demi kemajuan pendidikan bangsa.
