Sumenep, Menjelang kedatangan hari raya Idul Fitri 1445 H, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sumenep, yang dipimpin oleh Drg. Ellya Fardasah, telah mengambil langkah proaktif untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan lancar selama periode cuti bersama. 3 April 2024
Dalam sebuah konferensi pers, Drg. Ellya Fardasah menjelaskan komitmen Dinkes Sumenep untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat selama libur Lebaran. “Kami juga akan tetap memonitor pelaksanaan pelayanan selama libur Lebaran. Memastikan tenaga itu ada dan obat itu tersedia selama libur Lebaran dan cuti bersama,” ungkapnya dengan tegas.
Langkah-langkah konkret telah diambil oleh Dinkes Sumenep untuk memastikan pelayanan kesehatan yang tidak terganggu selama masa libur panjang ini. Salah satunya adalah dengan mengatur jadwal kerja bagi tenaga medis dan petugas kesehatan lainnya, sehingga kebutuhan akan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi secara optimal.
Selain itu, Dinkes Sumenep juga telah melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas di wilayah sumenep untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan selama libur Lebaran.
“Kami telah menginstruksikan semua puskesmas di Kabupaten Sumenep untuk tetap siaga selama masa libur Lebaran ini. Ketersediaan obat-obatan dan pelayanan medis darurat akan dijamin,” tambah Drg. Ellya Fardasah.
Tak hanya itu, Dinkes Sumenep juga telah menyusun rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus penyakit yang mungkin terjadi selama periode libur Lebaran. Tim medis siaga akan disiapkan untuk merespons dengan cepat setiap kebutuhan darurat yang muncul.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Dinkes Sumenep berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menikmati momen lebaran dengan tenang, tanpa khawatir akan masalah kesehatan yang mungkin timbul. Selain itu, upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
