Breaking NewsPemkab Sumenep Tertibkan Papan Reklame yang Langgar Surat Edaran Bupati Nomor 18 Tahun 2025   |   Wakil Ketua DPR Papua Tengah Pdt. Diben Elaby Apresiasi Kinerja Keuangan Daerah, Namun Soroti Rendahnya Sinergi dan Serapan Anggaran   |   BAPENDA Sumenep Sosialisasikan Pembayaran Pajak PBB di Desa Kalianget Barat   |   Banyak Warga Padati Bazar UMKM dan Pasar Murah BPRS Bhakti Sumekar, Bupati Fauzi: Wujud Nyata Kebangkitan Ekonomi Rakyat   |   Keluarga Besar PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lenteng Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-62 kepada MH. Said Abdullah   |  
BeritaUncategorized

Kisah Perjuangan Gatot Yuliarso, dari Anak Desa hingga Sukses Memimpin Perusahaan Styrofoam di Mojokerto

Merahputihnews.id - Mojokerto, Kesuksesan sebuah perusahaan tak pernah lahir dalam semalam. Ada jalan panjang penuh perjuangan, jatuh bangun, hingga keberanian mengambil keputusan

Mojokerto, Kesuksesan sebuah perusahaan tak pernah lahir dalam semalam. Ada jalan panjang penuh perjuangan, jatuh bangun, hingga keberanian mengambil keputusan besar. Hal itu pula yang dialami Gatot Yuliarso, Komisaris PT Mitra Jaya Styrofoam (MJS), yang kini dikenal sebagai salah satu perusahaan penting di industri styrofoam Jawa Timur. 3 Oktober 2025

Lahir di Blora, 27 Juli 1964, Gatot merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara pasangan Moch. Said dan Martini. Masa kecilnya dijalani dengan penuh disiplin dan kesederhanaan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Bojonegoro, ia melanjutkan sekolah di SMP Nusantara dan SMPP (setara SMA) di kota yang sama, sebelum merantau ke Surabaya untuk kuliah di Universitas Airlangga, jurusan Akuntansi.

“Dunia akuntansi membuat saya belajar ketelitian, logika bisnis, dan disiplin administrasi. Itulah bekal pertama saya sebelum masuk ke dunia kerja,” kenang Gatot.

Kariernya dimulai di Kantor Akuntan Publik Drs. Iskandar Surabaya selama lima tahun. Pengalaman itu memperkuat profesionalismenya sebelum terjun lebih jauh ke dunia industri. Ia kemudian bergabung di PT Netania Kasih Karunia, perusahaan susu di Pasuruan, selama lima tahun, sebelum pindah ke PT Kemas Elok Plastindo di Porong, Sidoarjo. Namun, bencana lumpur Lapindo memaksa perusahaan tersebut berhenti beroperasi.

“Dari situ saya belajar bahwa tidak ada yang benar-benar pasti dalam bisnis. Ketahanan mental jauh lebih penting dari sekadar posisi pekerjaan,” ujarnya.

Kegagalan itu justru membuka jalan baru. Gatot kemudian bergabung dengan PT Mitra Jaya Styrofoam yang berlokasi di Pungging, Mojosari, Mojokerto, sebagai Komisaris. Perusahaan ini bergerak di industri styrofoam untuk kebutuhan makanan, elektronik, hingga perikanan.

Berbekal pengalaman panjang di bidang akuntansi dan manajemen, Gatot berhasil membawa perusahaan bertahan sekaligus berkembang di tengah persaingan industri kemasan. Fokus pada kualitas, efisiensi produksi, serta layanan pelanggan menjadi kunci utama keberhasilan PT MJS hingga kini.

“Bagi saya, kesuksesan tidak hanya diukur dari besar kecilnya omzet. Yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan bisa memberi manfaat bagi banyak orang, membuka lapangan pekerjaan, dan tumbuh bersama masyarakat,” tegasnya.

Kini, PT Mitra Jaya Styrofoam bukan hanya sekadar perusahaan manufaktur, tetapi juga simbol ketekunan, keberanian, dan kerja keras Gatot Yuliarso. Bahkan, perusahaan ini telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah perusahaan besar nasional, seperti PT Mega Surya—produsen minyak goreng Sunco—serta perusahaan kawasan berikat seperti PT Gurtner (produsen mesin pendingin) dan PT Marufujie.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kegigihan Gatot yang berangkat dari disiplin akuntansi. Ia mampu membangun akuntabilitas tinggi di hadapan para pelanggan maupun vendor, sehingga menumbuhkan kepercayaan yang berujung pada kerjasama strategis.

Perjalanan panjang Gatot Yuliarso menjadi bukti nyata bahwa setiap tantangan menyimpan peluang, dan kesabaran serta kerja keras pada akhirnya akan membuahkan kesuksesan.

Ditulis oleh: Thoy

Tombol Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *