Breaking NewsPemkab Sumenep Tertibkan Papan Reklame yang Langgar Surat Edaran Bupati Nomor 18 Tahun 2025   |   Wakil Ketua DPR Papua Tengah Pdt. Diben Elaby Apresiasi Kinerja Keuangan Daerah, Namun Soroti Rendahnya Sinergi dan Serapan Anggaran   |   BAPENDA Sumenep Sosialisasikan Pembayaran Pajak PBB di Desa Kalianget Barat   |   Banyak Warga Padati Bazar UMKM dan Pasar Murah BPRS Bhakti Sumekar, Bupati Fauzi: Wujud Nyata Kebangkitan Ekonomi Rakyat   |   Keluarga Besar PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lenteng Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-62 kepada MH. Said Abdullah   |  
BeritaUncategorized

Ketua Bara JP Milenial Desak Evaluasi Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis Pasca Ribuan Kasus Keracunan Makanan

Merahputihnews.id - JAKARTA, Ketua Bara JP Milenial, Teguh Caesar F, menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya kasus keracunan makanan yang menimpa ribuan siswa

JAKARTA, Ketua Bara JP Milenial, Teguh Caesar F, menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya kasus keracunan makanan yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah setelah mengonsumsi menu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh serta memperbaiki tata kelola program demi menjamin keselamatan para penerima manfaat. 25 September 2025

Hingga 19 September 2025, tercatat sedikitnya 5.626 siswa di sejumlah wilayah, termasuk Bogor, Kupang, Sleman, Lebong, Wonogiri, Sumbawa, Banggai Kepulauan, Garut, dan Bandung Barat, dilaporkan mengalami keracunan massal.

Teguh menegaskan, meski program MBG merupakan inisiatif positif untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah, insiden keracunan yang terjadi menjadi bukti adanya kelemahan mendasar dalam pelaksanaannya.

“Kami menilai program MBG adalah terobosan baik untuk memperkuat ketahanan gizi anak bangsa. Namun, fakta keracunan yang dialami ribuan siswa di berbagai daerah tidak boleh dianggap remeh. Pemerintah wajib segera turun tangan, melakukan evaluasi menyeluruh, serta memastikan aspek keselamatan menjadi prioritas utama,” tegas Teguh.

Bara JP Milenial mengidentifikasi empat aspek krusial yang harus segera dibenahi dalam program MBG:

Standar Keamanan Pangan
Seluruh proses produksi, distribusi, hingga penyajian makanan harus mengacu pada standar keamanan pangan yang ketat untuk menghindari kontaminasi bakteri maupun bahan berbahaya.

Pengawasan dan Audit Berkala
Diperlukan mekanisme pengawasan menyeluruh di setiap tahapan, disertai audit berkala guna memastikan kualitas dan higienitas makanan tetap terjaga.

Kolaborasi dengan Ahli Gizi dan Tenaga Kesehatan
Pemerintah harus melibatkan ahli gizi serta tenaga kesehatan setempat untuk merancang menu yang sesuai kebutuhan gizi sekaligus aman dikonsumsi anak-anak.

Pelatihan bagi Penyedia Makanan
Penyedia makanan wajib mendapatkan pelatihan intensif terkait higienitas, manajemen dapur, serta prosedur distribusi makanan sehat dan aman.

Lebih lanjut, Teguh menyampaikan bahwa Bara JP Milenial tetap mendukung tujuan mulia program MBG, namun menolak jika keselamatan siswa harus dikompromikan.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki tata kelola dan menindak tegas pihak yang lalai. Program ini harus benar-benar menjadi berkah, bukan bencana baru bagi kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Ditulis oleh: admin

Tombol Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *